Minggu, 15 Agustus 2010

$10

Seorang laki-laki yang terlambat pulang dari kerja,merasa lelah dan tidak bersemangat, menemukan anak laki2nya yang berusia 5 th yang sedang menynggu didepan pintu.

"Daddy, bolehkah saya bertanya padamu satu hal?"
"ya, tentu,apa itu?"jawab pria itu.
"ayah, brapa uang yang engkau hasilkan dalam satu jam?"
"Itu bukan urusanmu!apa yang membuatmu bertanya suatu hal yang aneh?"kata pria itu sambil marah.
"Saya hanya ingin tahu. Tolonglah beritahu saya?"pinta anak itu.
"Jika kamu harus tahu, saya menghasilkan $20.00 perjam."
"Oh,"jawab anak itu dengan kepala menunduk. dia melihat keatas dan berkata, "ayah, bolehkah sy pinjam $10.00?"

ayahnya terkejut. "jika itu alasannya kamu bertanya berapa uang yang saya hasilkan adalah agar kamu bisa meminjam untuk membeli sebuah mainan tolol atau benda2 tak berguna, maka pergilah ke kamarmu dan tidulah. pikirkan kenapa kamu bertingkah bodoh. saya bekerja keras seharian dan tidak memiliki waktu hanya untuk mainan2 anak2 itu."
Anak itu perlahan pergi ke kamarnya dan menutup pintu. Pria itu duduk dan mulai merasa liebih kesal dengan pertanyaan anak tadi. Beraninya dia bertanya pertanyaan bodoh hanya untuk mendapat uang. Setelah kira2 satu jam pria itu mulai tenang, dan mulai berpikir mungkin dia selama ini keras trhadap anaknya. Mungkin ada yang benar2 dibutuhkan anak itu dengan $10.00 dan dia jarang mengatakannya. Pria itu menuju ke pintu kmar anaknya dan membuka pintu."apa kamu sudah tidur nak?"dia bertanya.

"Belum ayah, saya masih bangun,"Jawab anak itu.
"saya tadi berpikir mungkin tadi saya terlalu keras kepadamu,"kata pria itu. "Tadi adalah hari yang panjang dan saya telah melampiaskannya padamu. ini $10.00 yang kamu minta."
Anak itu berdiri,merasa senang dan berteriak,"Oh trimaksih ayah!"Kemudian ia merogoh kebawah bantalnya, ia mengeluarkan beberapa uang receh. Pria itu melihat anaknya memiliki uang, mulai terlihat marah lagi. Anak itu berlahan menghitung uangnya, kemudian menatap pria itu.
"kenapa kamu minta lagi kalau kamu sudah punya?" geram si ayah.
"karena saya belum memiliki cukup uang, tapi sekarang saya sudah,"jawab anak itu.
"Ayah saya memilki $20.00 sekarang. bisakah saya membeli waktumu satu jam?"
Sang ayah sontak shock betapa terharunya.

luangkan sedikit waktu buat anak kita....

Rabu, 11 Agustus 2010

Review ulang linksys WAG160N
















1.Buka browser ………… 192.168.1.1
2.Username : admin, password = admin
3.Set Up….Basic Set up
4.pilih Encapsulation : RFC 2516 PPPoE
5.Multiplexing : LLC
6.QoS Type : UBR
7.Autodetect: Disable
8.Virtual Circuit : VPI : 0, VCI : 35
9.DSL Modulation : Multimode
10.Usernamae : ………@telkom.net
11.Password : isikan password dari speedy
12.Keep Alive – Redial Period: 30 seconds
13.Host Name : Speedy
14.Domain Name : telkom.net
15.MTU : Manual
16.Size : 1492
17.Local IP Address : 192.168.1.1
18.Subnet MAsk : 255.255.255.0
19.Save Setting

Jumat, 06 Agustus 2010

Kaspersky Crash sam MCAFEE ?? masuk sini

Pada beberapa laptop terbaru spt ACER, TOSHIBA, LENOVO, SONY, HP ataupun buildup desktop PC terbundling MCAFEE antivirus, meski kita sudah uninstall tetap saja KASPERSKY crash dengan MCAFEE. dikarenakan registry MCAFEE belum terhapus total.
buat kalian yang bingung langsung aja ke TKP klik disini berikut caranya dan software cleanupnya.

semoga bisa membantu.

room, 06082010

Proteksi penuh Kaspersky PURE

Fights digital pollution
Kaspersky PURE keeps malicious content and spam at bay, whilst letting you manage access to your applications, email and the Internet. Additional security tools erase any data-trail, so hackers can’t follow.
Protects digital assets
Kaspersky PURE prevents your photos, music, documents, videos, etc. from becoming lost, stolen or corrupted. Advanced backup tools and the latest encryption technology mean that you decide who you share your personal data with.
Safeguards digital identities
Kaspersky PURE has everything you need to protect your digital identity. With a built-in virtual keyboard, the latest in anti-phishing technology and a secure password management system, it won’t let you down!
Ensures family-safe content Kaspersky PURE puts you in charge of who uses the PC’s on your home network and what they can see and do, both online and off. Detailed reporting systems keep you fully informed and your family safe.
Centralizes security management
Kaspersky PURE allows you to check your network’s security status, automatically download and roll out updates from a nominated PC, log events and organize scans and backups from any point on the home network.
Provides all-round protection
Kaspersky PURE is the one-stop-shop for home network protection. It contains everything that you need to manage your network’s security and to keep it malware-free, without the need to be an IT expert.


NB : ADA SEDIKIT KEUNNGULANYA, MASIH BISA PAKAI OFFLINE UPDATE KAV 2009-20011
KLUupdate n GUI download di sini ato di sindang berikut cara2nya

room, 06082010

Rabu, 04 Agustus 2010

FLOPS dan Floating Point, Apakah Itu??


Bagi anda yang sedang mencari-cari VGA card baru untuk PC anda, tentu anda kenal istilah ini: FLOPs. Singkatan dari FLoating-point OPeration per Second. Bagi Anda programmer yang menggunakan Bahasa C atau Java, anda juga mungkin sudah familiar dengan istilah Floating Point (Saya rasa, programmer Java dan Game Developer tidak perlu membaca tulisan ini, karena mereka tentunya jauh lebih paham tentang topik ini daripada saya). Anyway, apakah Floating Point dan FLOPs itu???





Kalau anda pernah belajar Matematika/Fisika Dasar waktu SMU atau kuliah dulu, anda tentu ingat ada materi tentang Aturan Angka Penting. Saya tidak ingin bertele-tele. Mari langsung contoh saja.

0,150 x 0,150 = 0,0225

Tapi tunggu dulu. Kedua pengali, yaitu angka 0.150 hanya memiliki tiga angka penting saja. Karena itu, hasilnya pun harus dituliskan sampai tiga angka penting saja. Jadi:

0.150 x 0.150 = 0.023

Itulah kurang lebih operasi numerik (dan juga operasi komputasional) bila didasarkan pada angka biasa (dalam hal ini kita menyebutnya Fixed Point). Dalam kasus komputasional, sebenarnya bukan Aturan Nilai Penting yang menyebabkan hilangnya digit dalam perhitungan di atas. Dalam komputasi, hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan system untuk menampilkan seluruh angka. Ketidakmampuan ini disebabkan karena titik desimal (yaitu simbol “.” atau “,” dalam sistem aljabar di Indonesia) sudah ditetapkan pada posisi tertentu.

Dalam kasus di atas, posisi koma desimal ditetapkan pada satu digit sesudah angka pertama:

0,15

0,0225

Dan karena hanya tiga angka yang bisa muncul, maka mau tidak mau digit terakhir tidak bisa ditampilkan.

0,022 5 menjadi 0,023

Untuk satu operasi di atas, sepertinya tidak menjadi masalah, karena nilai yang dihapus juga kecil. Tapi bagaimana kalau hasil operasi di atas digunakan untuk operasi berikutnya?? Bagaimana kalau nanti angka 0,0225 akan digunakan untuk perhitungan lainnya, katakanlah untuk dikalikan dengan 10.000?

0,0225 x 10.000 = 225

0,023 x 10.000 = 230

Selisihnya menjadi cukup besar bukan??? Bagaimana kalau hasil ini digunakan untuk operasi berikutnya. Dan seterusnya dan seterusnya… Maka satu deviasi kecil akan berpengaruh besar pada keseluruhan operasi.

Untuk mengatasinya, maka dibuatlah sistem Floating Point.

Yaitu sistem angka dimana titik atau koma desimal bisa floating “mengambang” atau berpindah2 tempat. Menggunakan sistem floating point, operasi di atas bisa dikalkulasi sebagai berikut.




Tidak ada angka yang hilang bukan??

Mungkin untuk melihat lebih jelas bedanya, saya berikan contoh lagi.

Katakanlah, untuk sebuah komputasi, nilai dari angka yang digunakan dinyatakan dalam 8 digit angka. Aturannya: posisi koma desimal selalu berada di tengah-tengah (sesudah digit keempat). Ingat aturan kita untuk simulasi ini: semua angka dinyatakan dalam 8 digit angka, dengan posisi koma desimal tepat sesudah digit keempat!!

Misalnya ada string atau pernyataan angka 00000150. Dalam sistem kita dengan aturan di atas, pernyataan atau string angka tersebut adalah sama dengan 0.0150. Kalau kita kuadratkan, berapa hasilnya?? Hasil sebenarnya adalah 0.000225. Tapi, karena aturan komputasi kita, kita hanya bisa menampilkan 8 digit saja. Terlebih lagi, koma desimal diletakkan di digit keempat. Artinya, hasil perhitungan di atas hanya bisa dinyatakan sebagai: 00000002

Begini:

Kalkulasi Manusia : 0.0150 x 0.0150 = 0.000225

Kalkulasi Komputer : 00000150 x 00000150 = 00000002

Anda lihat?? Dua digit terbuang. Hilang begitu saja.


Itu untuk angka kecil.

Bagaimana dengan angka besar?? Kita coba dengan aturan komputasi yang sama, mari kita lakukan perkalian 150 x 150. Ingat aturannya: Angka dinyatakan dalam 8 digit dan koma desimal diletakkan ditengah-tengah sesudah digit keempat)

Kalkulasi Manusia : 150 x 150 =22500

Kalkulasi Komputer : 01500000 x 01500000 = ERROR

Lho koq bisa error???

Ya iya lah. Karena hasil yang hendak ditampilkan berada di luar rentang kemampuan komputasi. hasilnya khan 22500. Sedangkan Komputasi hanya bisa menampilkan maksimum 9999,9999. Bingung???

Angka maksimum yang bisa dihitung maupun ditampilkan oleh sistem kita adalah: 9999,9999. Yang dinyatakan dengan 99999999 (Ingat: 8 digit angka, koma desimal tepat sesudah digit keempat!!!). Hasil perhitungan kita adalah 22500, lebih besar daripada kemampuan komputasi system kita.

Jadi, anda sudah lihat khan ternyata sistem numerik biasa (kita sebut sebagai Fixed Point), memiliki keterbatasan di sini. Dia memiliki rentang yang kecil dan ketelitian yg kecil pula. Karenanya, untuk sistem yang kompleks seperti banyak sistem komputasi kita saat ini (diantaranya adalah game-game modern, software engineering semacam HYSYS dan HTRI, Software matematika canggih seperti MatLab dan Wolfram Mathematica, software simulasi astronomi seperti Celestia dan Stellarium, bahkan software-software kecil sekalipun) menggunkan sistem komputasi berbasis Floating Point.


Dan bagaimanakah Floating Point tersebut? Bagaimana dia bisa mengatasi masalah yang tidak bisa diselesaikan oleh Fixed Point??? Sekilas sudah saya sampaikan di atas. Namun, supaya Anda bisa menarik nafas, akan saya bahas pada tulisan berikutnya. Keep Reading & Learning !!

Jumat, 30 Juli 2010

8 dari 10 orang akan menangis setelah melihat ini

Sore itu dalam pinggiran jalan protokol cuaca cukup cerah meski dihiasi awan kelabu. Suara kendaraan bermotor menelurkan asapnya yang gelap. Mata saya tertuju pada sebuah pemandangan unik dan mengharukan. Buritan trotoar terduduk seorang ka...kek tua baya. Berpakaian rapi yang tak serapi nasibnya. Tangan kirinya memegang sebungkus nasi warteg. Tangan kanannya yang sudah terlukis pembuluh-pembuluh darah memegang dengan kuat sendok plastik mentransfer energi kepada tubuhnya yang lunglai. Satu, dua, tiga suap nasi tergiling dalam mulut tak bergigi yang tampak kesusahan mengunyah. Di pundaknya terpampang lambang LVRI, sebuah pangkat semu yang berharga dalam sejarah. Sepatu but yang tampak rajin disemir melekat sebagai pelindung kaki-kakinya yang sudah tak sekuat dulu.

Dialah satu dari lebih kurang 32.000 prajurit dan PNS veteran yang telah berandil besar dalam memperjuangkan kemerdekaan negara ini. Mereka bertempur dengan bermodalkan keberanian dan resiko kehilangan nyawa. Perjuangan dan kegigihannyalah yang membawa republik ini menjadi negeri berdaulat. Bambu-bambu rucingnya telah membakar sendi-sendi kekejaman penjajah.
Namun, gambaran di alenia pertama tadi cukup mendiskripsikan bahwa mereka sama sekali belum dihargai layaknya pahlawan. Nasib veteran cenderung diabaikan di negeri ini. Kesejahteraan para pejuang Tanah Air ini kerap dikesampingkan. Penghasilan mereka pun bahkan di bawah UMR. Mereka harusnya mendapat perbaikan nasib dan pemakaman yang layak. Kini, mereka hanya mengeluh dan meratapi nasib mereka yang berjuang membebaskan kita dari jajahan bangsa manapun, dengan mempertaruhkan jiwa dan raga mereka. Dahulu mereka yang menumpahkan darah, meninggalan rumah dan anak istri mereka, demi bisa mengibarkan bendera Merah Putih di Tanah Ibu Pertiwi Ini.

Sekarang jasa mereka dilupakan oleh kita.
Tahun 2006, Para veteran itu mencurahkan isi hati mereka dalam sebuah surat ke Istana Merdeka. Karena, sejak 1994, satu potong tubuh pahlawan yang cacat dalam perang kemerdekaan hanya dihargai Rp 22.000 per bulan. Sekali lagi, mereka memohon perhatian yang lebih layak.
Sungguh sangat memilukan. Pertanyaannya, apakah pemerintah tidak mampu memberikan perhatian yang lebih layak. Bukankah usia para veteran itu sekarang sudah 70 hingga 75 tahun, sehingga tidak perlu memakan waktu lama untuk sekadar menyenangkan dan memberikan penghargaan yang pantas.

Mereka adalah orang-orang tua kita yang ikut membantu menegakkan berdirinya sebuah negara bernama Republik Indonesia . Sangat wajar untuk sebuah penghargaan. Tapi inilah raut muka negeri ini di usianya yang ke-65. Raut ironi yang tampak dimana-mana. Lihat saja, gaji dan tunjangan para anggota DPR, menteri atau anggota berbagai Komisi yang kini marak di Indonesia . Lalu, bandingkan dengan para veteran yang hanya dihargai Rp 22.000. Bahkan, anggota DPR diberi hingga 30 jutaan rupiah hanya untuk dana serap aspirasi. Padahal, kita belum merasakan hasil kerja para wakil rakyat itu. Inikah wajah negeri yang sudah merdeka 65 tahun. Beginikah sebuah negeri menghargai para veteran? Lalu dimanakah keadilan itu? Ketika sepucuk surat melayang ke Istana Presiden, kita pun tidak tahu, bagaimana nasib surat itu. Kita hanya bisa berharap, semoga ada titik cerah bagi para veteran ketika sinar kemerdekaan menyentuh usia ke-65. Sekadar harapan untuk sebuah keadilan. Maka, dengarkanlah.

(catatan : Asvi Warman Adam, Sejarawan LIPI)

Rabu, 28 Juli 2010

Trickle Charge

Charging Time
Ada berbagai macam jenis alat charger yang digunakan untuk mengisi ulang baterai NiMH atau NiCd yang kapasitasnya habis. Alat-alat tersebut mempunyai berbagai macam sensor untuk membatasi kelebihan kapasitas (overcharge) yang dapat mengakibatkan sel baterai tersebut rusak dan kemampuan penyimpanannya berkurang. Sensor dalam bentuk timer, biasanya ini sudah disesuaikan satu paket dengan jenis baterainya, sehingga dari awal charging sampai waktu tertentu, alat charger ini dapat menghentikan pengisian sehingga menghindari overcharge. Ada juga dalam bentuk microprocessor yang biasanya disebut oleh produsen sebagai smart rapid charger, yaitu dapat menghitung dengan tepat berapa sisa kapasitas baterai sebelum alat tersebut berhenti men-charge baterai. Kadang alat ini juga dilengkapi dengan detektor suhu baterai yang berfungsi juga untuk membantu mengendalikan charging baterai. Trickle charge, adalah kemampuan alat charger untuk memberikan ampere secara sedikit-sedikit ke baterai NiMH akibat dari efek self discharge (keterangan tentang self discharger diatas). Kemampuan ini berguna untuk menjaga agar baterai selalu dalam kondisi penuh dan siap pakai, walaupun dibiarkan dalam jangka waktu yang lama di alat charger.

Terdapat juga alat charge yang manual, untuk alat ini sebenarnya hampir sama dengan alat charge yang menggunakan sensor, tapi bedanya perlu diperhitungkan dengan tepat sehingga tidak terjadi overcharge, karena alat ini akan men-charge terus selama belum dimatikan, jadi tidak ada indikator baterai sudah penuh. Namun apabila charging timenya tepat dan tidak melebihi hitungan maksimum, maka penggunaan alat ini cukup aman, tapi biasanya arus yang diberikan cukup kecil (untuk menghindari overcharge) sehingga diperlukan waktu lama agar baterai bisa terisi penuh.

Untuk charging Time pada masing-masing jenis alat charge sebenarnya mempunyai perhitungan dasar yang dapat dihitung dengan rumus ideal sebagai berikut :

mahB = Kapasitas Maksimum Baterai
mAhC = Bersarnya Amper perjam yang diberikan charger
th = Total Waktu dalam Jam
th = mAhB / mAhC

Jadi, jika baterai 1800 mAh dan Ampre Chargernya 100 mAh, berarti :

1800 / 100 = 18 jam
Waktu yang diperlukan untuk chargingnya pada kondisi ideal adalah 18 jam.

Penting!!
Hindari untuk membawa baterai AA NiMH / NiCd dan disimpan pada kantong baju atau celana (atau dibawa dengan sembarangan), pada keadaan tertentu baterai tersebut dapat berhubungan singkat satu dengan yang lain dan itu dapat menyebabkan panas dan bahkan menyulut api didalam kantong